Hate to Be Loving
“ SIAL !!! Lagi-lagi harus telat..
rutuk Chika sambil mengatur nafasnya.
Pakk,, bukain gerbangnya dong, Pleaseee!! rayu chika dengan
wajah memelasnya..
Satpam yang menjaga pintu gerbang hanya dapat
menggeleng-gelengkan kepalanya, karena kelakuan chika sii Miss Telat yang
dijuluki oleh teman-teman bahkan guru di sekolahnya. Hampir setiap hari Chika
harus datang terlambat ke sekolah, dan satpam hafal betul dengan wajah Chika
karena keseringan terlambat.
Tak jarang Chika
harus melompati tembok belakang sekolah dan memilih untuk bersembunyi di kantin
hingga usai jam pelajaran pertama. Dan hari itu juga mau tidak mau chika harus
berbuat hal yang sama yaitu melompati tembok belakang sekolah yang tidak
terlalu tinggi.
Namun jangan heran, Jessika Arista Mulyani atau akrabnya
Chika merupakan kapten Cheers di sekolahannya. Chika juga termasuk deretan
cewek populer di sekolahnya.
Ketika Chika memutari belakang sekolah, tanpa disadari ada
seseorang yang mengikutinya dari belakang
Ternyata yang mengikutinya adalah
seorang cowok berbadan tinggi dan tegap dan tampangnya yang original,, yaa
tidak lain dia adalah Sammy murid XII
Ilmu Alam 2 seorang kapten basket yang 2 tahun berturut-turut posisinya tidak
tergantikan.
Ketika chika
menoleh ke belakang, raut wajahnya pun berubah seperti baru melihat hantu, tak
heran karna yang dilihatnya adalah Sammy cowok yang dianggap sebagai musuh
bebuyutannya sedang mengikutinya dari belakang.
“Ngapain lo ngikut gue kesini? Semprot chika sambil menunjuk
Sammy dengan jari telunjuknya.
Sammy hanya tersenyum dan tak menghiraukan pertanyaan Chika,
Ia pun trus berjalan melewati Chika.
Chikapun hanya
terbengong melihat Sammy, senyum Sammy yang tersungging di bibirnya begitu sangat
menawan. “Hahh,, pikir apa aku ini !! batinnya dalam hati
“Heyyy,, bolot gue Tanya ngapain lo kesini??! Teriak Chika
Sammy tetap saja berjalan terus tanpa memperdulikan Chika.
Sesampainya di belakang sekolah, mengedarkan pandangan ke sekitarnya
lalu …
Hhaapppp,, Sammy melompati tembok dengan pijakan tong sampah
yang terletak tidak jauh darinya.
Melihat hal itu dari kejauhan Chika sangat tercengang,
setelah itu Chika pun berlari menyusul Sammy, didapatinya Sammy sedang
menikmati pisang goreng keju Bude kantin, setelah itu Ia pun mengambil teh botol yang terletak di atas meja lalu
membuka dan langsung meneguknya hingga habis.
Karena masih kelelahan Chika pun duduk di bangku panjang
kantin tuk beristirahat sejenak.
“Niihh minum, lo pasti haus karna kecapekan deh!! Sammy
menyodorkan air mineral sebotol kepada Chika
“No thanks, gue gak butuh air dari lo, gue bisa beli
sendiri. Timpal Chika
“ Elo kalo marah-marah makin imut dehh.. Kata Sammy sambil
mengedipkan matanya.
“Gila nihh cowok, bikin gue gregetan aja nihh.. batin chika
“E..Ehhh.,, buaya gue muak ngeliat lo lama-lama disini tau
gak!! Pergi sana.. Husss.. Sembur Chika agak gelagapan.
Namun, sepertinya Sammy tidak
menyadari bahwa sebenarnya Chika telah salah tingkah atas tindakan kegombalan Sammy.
Bel telah berbunyi,, bergegas Chika menyusuri
koridor kelas-kelas menuju ke kelasnya yang letaknya cukup strategis, dimana
kelasnya XII Ilmu Alam 3 yang berada di lantai bawah letaknya tidak jauh dari kantin, toilet
cewek, belakang kelasnya terdapat taman
sekolah yang dimana tempat murid-murid nongkrong bersama teman-temannya ataukah
sendiri.
Tersadar oleh Chika bahwa sedari tadi Sammy sudah tidak
berada di kantin sekolah semenjak Chika mengusirnya.. Buru-buru Chika menghapus
pikirannya yang kembali melayang memikirkan Sammy lagi.
Setibanya Chika di kelas teman sebangkunya Kesya Florensia
Mayangsari yang akrab di panggil kesya, cewek super duper bawel dalam kelas.
Maklum Kesya emang rada childish, badannya yang mungil dan wajahnya yang imut
memang cocok dengan sifatnya yang kekanak-kanakan dan sangat manja, sehingga
kebawelannya pun tak perlu di herankan lagi.
“Chikaa miss telat, temen gue yang paling manis dan ceroboh.
Lo tau gak sih gue baru aja dimarahi abis-abisan oleh Pak Karmo guru killer
matematika kita itu. Lo tau apa kesalahan lo? Omel Kesya di depan pintu kelas
ketika Chika hendak masuk kelas
“Upssss maaf,, dengan tampang tak berdosa Chika pun berlalu
meninggalkan Kesya dan meletakkan tasnya ke atas meja dan segera duduk di
bangkunya.
“Chikaa,, gue belom selesai ngomong tauk! Ngomong maaf enak
aja yahh.. Lo itu minjem buku catatan gue, gak lo datang ke sekolah cepat tuk
kembaliin, datang telat melulu kapan berubah sih lo??
“Kesya yang imut nan baik hati, gue traktir deh lo ke kafe
entar pulang sekolah tuk tebus kesalahan gue. Gimana?? Mau gak lo?
“Hehee, kalo itu sih gue gak mungkin nolak dong. Hehee
Ternyata jam pelajaran kedua kosong, Oleh karena itu chika memutuskan untuk pergi ke taman yg terletak di blakang kelasnya.
Sesampainya di taman chika
mengedarkan pandangannya ke sekitar taman yg cukup luas dan akhirnya matanya
tertuju pada salah satu bangku taman agak panjang yg masih kosong, guru-guru
chika berjala menuju bangku tersebut. Chika memilih bangku taman tersebut karna
bangku tersebut terletak di bawah pohon yg rindang. Setelah duduk di bangku
trsebut chika pun membuka komic yg di bawany lalu di bacanya tanpa di sadari
karna keasikkan membaca chika tdk menyadari bahwa murid-murid di sekolah nya
uah pulang sekolah,ternyata kepulangan mereka yg cepat itu di sebabkan karena
guru-guru mengadakan rapat hingga para siswa di pulangkan.
“ Awww, sambil memegang kepalanya yang ditimpuk botol bekas
air mineral, Chika berteriak
“Wooyy,, siapaa lo? Chika menoleh ke sekitarnya mencari
siapa pelaku pelemparan botol yang tidak bertanggung jawab itu.
“Keluar gak lo dari persembunyian elo. Awas lo yah! Entar
gue…
“Entar gue apa?? Heheheee.. Terdengar suara dari atas pohon.
Ternyata itu suara Sammy, si pelaku pelemparan botol.
Chika mendongak melihat Sammy dan meneriakinya.
“Heyy,, mie ayam turun lo dari tuh pohon. Sengaja yah lo
nimpuk gue pake nih botol? Sambil menunjukkan barang bukti botol bekas yang di
genggamnya.
“Sorry, gue pikir tadi tuh tempat sampah..
“What?? Tempat sampah???? Wajah Chika berubah merah padam.
Drrrrrrrrtttt…ddrrtttttttttt…ddrrrttttttttt..
Getaran hp dari saku baju seragam Chika, buru-buru Chika
mengambil hp dari sakunya. Dan melihat
di layar yang terpampang tulisan Kesya_Bawel calling. Buru-buru diangkatnya.
“Hallooo,, ada apa Kes? Ada guru yang masuk kelas yah?
“Ini udah pulang tauk, elo ada dimana? Suara Kesya dari
seberang.
“Hah? Pulang?
“Iyaa Chi, guru-guru rapat. So, kita dipulangkan cepat. Lo
dimana? Lo punya janji traktir gue ke kafe yah!
“Oh gitu yah, bawain tas gue ke taman sekolah yah. Gue dari
tadi disini nihh..
“Iya dehh nyonya sipp..
Tuutt..tutt..tuutt..
Kesya memutuskan sambungan telepon.
Ketika Chika mendongak ke atas pohon, dilihatnya Sammy sudah
tidak berada disana lagi.
“Dasar tuh mie ayam, datang dan pergi tanpa pernah gue sadari..
Tak lama, Kesya datang membawa tas milik Chika dan mereka
segera bergegas menuju kafe yang tidak jauh menggunakan motor yang dibawa oleh
Kesya.
************************************************************************************
“Humpppp,, Chika menghempaskan
tubuhnya ke ranjangnya yang empuk.
Rasanya hari ini begitu melelahkan, setelah pulang sekolah
pada pukul 10 pagi, dia baru pulang pada pukul 5 sore. Itu bukan karna mereka berjam-jam di
kafe, namun itu karena mereka pergi ke mall untuk berbelanja sekaligus ke salon
untuk memanjakan tubuh mereka. Setelah dari salon Chika pergi ke toko buku
untuk membeli komik serta teenlit terpaksa sendirian karena Kesya harus
buru-buru pulang karena akan menghadiri
pesta yang diadakan sebentar malam.
Setelah mendapatkan komik dan novel yang diinginkan, barulah
Chika pulang.
Tokk..tokk..tokk…
“Chika sudah pulang kamu nak? Ibu mengetuk pintu dan
terdengar suara ibu dari luar
“ Iyaa ma.. Dengan malas Chika berjalan ke arah pintu kamar
lalu membuka pintu kamar yang terkunci.
“Kamu mandi, lalu bantu mama masak untuk makan malam yah!
Pinta mama Chika
“Iyaa ma, beres. Timpal chika sambil mengacungkan jempolnya
Usai mandi, Chika lalu menuju dapur dilihatnya ibunya telah
selesai memasak.
“Kamu lama sekali Chi, mama sudah selesai masak kamu baru
selesai mandinya. Ayo bantu mama sajikan makanan-makanan ini di meja makan.
Bergegas Chika menaruh piring-piring sajian makanan diatas
meja makan.
“Panggil adik kamu dikamarnya yah, suruh dia makan malam.
“Iya ma..
Chika pun menuju kamar adik laki-lakinya Vian.
Tokk..tokk.tokk…
“Vian, dipanggil mama tuh. Disuruh makan malam sama-sama.
“Iya kak, entar aku nyusul lagi ngerjain tugas tanggung
hampir selesai. Vian menyahut dari dalam
kamarnya.
Chika balik ke ruang makan.
“Ma, vian katanya nyusul, soalnya dia lagi ngerjain tugas
tanggung katanya.
“Yaudah, duduk kamu sini, kita makan.
Sambil makan, Chika mengangkat bicara.
“Ma, papa mana ? Lembur yah?
“Oh iya, mama belum kasih tau kamu yah, papa lagi ke bogor
ada tugas mendadak disana.
Tiba-tiba Vian
menyerbu makanan yang ada di meja buru-buru diambilnya makanan ke piring lalu
melahapnya dengan cepat.
“Makannya pelan-pelan vian, nanti tersedak.
“Ma, aku sudah selesai makannya.
“Yaudah, letakkan piring kamu di dapur Chi.
“Oke Ma..
Setelah meletakkan piring makannya Chika bergegas menuju ke
kamarnya.
Drttt..drrrttttt….
1 New Message
From : Mie ayam
Besok pagi-pagi gue mau ketemu lo jam 7 pagi di taman,
gak pake telat yah!
Ihhh,, nihh anak nyuruh-nyuruh emang dia siapa sih!!
Reply
To : Mie ayam
Siapa lo, nyuruh-nyuruh gue?
Ada urusan apa?
Setelah ditunggu-tunggu tak ada balasan dari Sammy.
Rrrgghh,, dasar yah tuh anak! Gak balas sms dari gue lagi !
Akhirnya setelah menggerutu karena jengkel smsnya tidak dibalas
Chika pun ketiduran.
Kringggg..kringgg..krriinggg…
Jam weker berbentuk kodok berwarna hijau yang lucu mulai
membuat berisik kamar Chika.
Mendengar jam wekernya mulai rebut Chika pun terbangun.
Jam menunjukkan pukul 5 pagi.
Setelah itu
Chika bangun dan merapikan ranjang tidurnya lalu menyiapkan buku-buku pelajaran
yang tidak sempat disiapkannya dari malam karena ketiduran. Setelah itu ia pun
bergegas mandi dan setelah mandi menuju ruang makan dimana mamanya sedang
menyiapkan sarapan untuknya dan adiknya.
Jam menunjukan pukul setengah 7 pagi, mama dan adiknya Vian
telah duduk di meja makan untuk sarapan. Mama dan Vian tersenyum ceria, aku pikir
itu pasti karena aku dapat bangun pagi lebih awal dari hari biasanya. Entah
mengapa hari ini aku sungguh bersemangat siap menjalani hari ini.
Sesampainya Chika disekolah, chika menyusuri koridor kelas,
dilihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 7 kurang 5 menit.
Dipercepat langkah kakinya menuju kelas setibanya di kelas
tidak ada tanda-tanda bahwa Kesya sudah tiba di sekolah. Chika tersenyum lebar,
hari ini ia dapat datang ke sekolah lebih awal.
Dilihatnya jam
tangannya lagi sudah menunjukan pukul 7, segera
menuju taman sekolah dilihatnya sepi tidak ada orang. Kemudian Chika
duduk di bangku tempat kemarin dia duduki. 5 menit sudah berlalu Chika menunggu
Sammy datang..
Dooorrrrrr..
Sammy menepuk bahu Chika dengan cara mengagetkannya.
Chika pun kaget bukan main, hampir saja hp yang digenggamnya
terjatuh apabila Chika tidak buru-buru menangkapnya.
“Elo itu kayak hantu yah, tiap datang dan pergi tanpa
diketahui orang!
Hehehehee.. Sammy tertawa terkekeh-kekeh sampai wajahnya pun
berubah warna mirip udang rebus.
“So, ngapain lo nyuruh gue kesini ketemu elo?
“Sammy menepuk jidatnya, Ohh iyaa.. Gue sampai lupa keasikan
ngetawain lo. Jadi gini, tim basket SMA
kita akan melawan SMA Nusa Bangsa 2 minggu lagi. Oleh karena itu gue mau
beritahu elo tuk nyiapin tim Cheers elo!
“Nusa Bangsa ? Itu kan??
“Yaa, sekolah yang
menjadi lawan terberat kita sedari dulu!
“Okeeh,, tim Cheers mereka gue akui selama ini tidak
tertandingi tapi kali ini gue akan buktikan bahwa tim kita juga bias sama
bahkan lebih daripada mereka.
Sammy hanya tersenyum lagi dan lagi mendengar tekad yang
keluar dari mulut Chika sii Miss telat.
Ehh, tapi jangan salah kali ini Chika tidak telat lagi, itu
semua karena siapa?? Yeppp.. J
Semenjak
jam pelajaran dari jam pertama hingga telah pulang, pikiran Chika tidak
terfokus pada pelajaran. Namun Chika memikirkan bagaimana tim Cheersnya dapat
menunjukkan kebolehan mereka kepada SMA Nusa Bangsa. Sepulang sekolah Chika
mengumpulkan tim Cheersnya yang juga termasuk Kesya di dalamnya.
Mereka merencanakan formasi apa saja yang akan mereka
gunakan untuk menyoraki memberi semangat tim Basket sekolah mereka. Dan pada
hari itu juga mereka pun berlatih.
Tim basket SMA Kartika juga mulai berlatih pada hari itu.
Tim Cheers berlatih di sisi kanan lapangan.
Sedari tadi Sammy hanya tersenyum saja melihat
Chika dan teman setimnya berlatih
“Horrraaaayyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy..
Semua
siswa-siswi SMA Kartika yang menonton untuk member dukungan bersorak girang
atas kemenangan tim basket sekolah mereka.
SMA Kartika menang tipis melawan SMA Nusa Bangsa dan tim
Cheers pun sukses menunjukkan kebolehan mereka pada pertandingan kali ini.
Dan Chika pun memeluk teman setimnya yang sukses pada hari
itu, senyuman bangga tersungging di bibirnya.
Sementara tuan rumah SMA Nusa Bangsa harus menerima
kepahitan bahwa tim basket mereka kalah.
Para pemain yang sportif menyalami teman-teman tim Kartika
dan mengakui bahwa permainan mereka hari ini hebat!
Chika menghampiri kapten basket SMA Kartika, tidak lain
yaitu Sammy.
Chika menyalaminya.
“Congrats,, kau hebat! Chika melemparkan senyumnya
“Thanks, kau juga hebat! Sammy membalas senyum
“Entah mendengar hal itu wajah Chika mungkin berubah
warnanya mungkin hijau, pink. Entahlah, yang jelas dia begitu sungguh bahagia
hari itu.
Piipp..piipp.. “Mau kuantar pulang? Sammy menurunkan kaca
mobilnya lebih rendah lagi.
“Hmm,, tak usah nanti merepotkan.
“Lebih merepotkan lagi jika seorang gadis pulang sendirian
malam-malam begini. Ayo naik!
“Baiklah..
“ Duduklah di depan sini.
Chika menurut
saja, walau sebenarnya dia tak mau karena harus duduk disamping Sammy, dia
tidak mungkin membantah orang yang sudah berniat baik ingin mengantarkannya
pulang karena perhatian dengannya.
Sammy tidak
mengantar Chika langsung pulang, namun mampir dulu di sebuah restaurant seafood
untuk dinner, restaurant itu sepertinya terlihat mahal. Setelah selesai makan
Sammy pun lekas membayar entah berapa banyak jumlahnya. Lalu mereka bergegas
pulang.
“Heyy,, mie ayam eh Sammy. Tegur Chika tanpa menoleh melihat
Sammy
“Yaa??
“Trimakasih karena kamu mau mengantarkanku pulang. Kali ini
sudah memandang wajah Sammy.
Bhhuuaaahahahaaaa.. Tawa Sammy pecah
Wajah Chika ditekuk, dia heran mengapa Sammy tiba-tiba
tertawa sendiri..
“Hehh,, kenapa??
“Upss,, abisnya elo sih lucu banget gak biasanya bersikap
manis di depan gue. Manggil gue pake kamu pula tadi. Hahahahaha.. Sammy kembali
tertawa.
“Salah yah?? Chika menyilangkan kedua tangannya dan kemudian
hanya memandang lurus kedepan jalan.
“Ngambek yahh?? Ciyyee ada yang cemberut nih.. Goda Sammy.
Chika hanya berdiam diri saja.
Setibanya di
depan rumahnya Chika mengucapkan Thanks lalu menutup pintu mobil kemudian
nyelonong masuk rumah tanpa menunggu Sammy berlalu dengan mobilnya terlebih
dahulu.
Sammy memang paling bisa memancing emosi Chika.
Hufffffffffttttt.. Teddy, gue sebel banget tau gak!
Gue dipermaluin kayak gitu tadi di depan Sammy..
Mau taruh diaman muka gue??? L
Chika ngedumel sendiri sambil memegang boneka Teddynya yang lumayan besar.
Kepada benda mati itulah dia mencurahkan isi hatinya.
Yahh,, termasuk isi hatinya yang sepertinya mulai jatuh
cinta kepada Sammy
*************************************************************************************
Bel Sekolah berbunyi pertanda jam pelajarn pertama dimulai
Pagi ini wajah Chika tampak murung, sekarang Chika sudah
jarang datang terlambat lagi ke sekolah.
Sampai usai
pelajaran pun Chika Cuma berdiam diri saja. Ditanya Kesya, jawabnya tidak
kenapa-kenapa atau gue baik-baik saja kok. Chika lebih sering melamun. Dan
sering lalai dalam tugas-tugasnya di sekolah
“Chikaaa..
“Hahh?? Kenapa??
“Elo kenapa sih?? Ini udah ke 4 kalinya gue panggil elo.
“Oh ya? Kenapa?
“Gue laperr, kantin yuk.. Ajak Kesya
“Maless gue, gue lagi diet..
“Ahh,, sejak kapan lo diet??
Ngibul deh lo!
Kesya menarik tangan Chika dan memaksanya untuk ke kantin.
Saat berjalan ke
kantin mereka berpapasan dengan anak-anak tim basket. Ada Sammy juga dalam
rombongan tersebut, Chika sudah melihatnya dari kejauhan sehingga di dekat
mereka Chika menundukkan kepalanya tak berani melihat Sammy.
Namun Sammy melihat Chika dengan heran, tidak biasanya Chika
seperti itu, Sammy menyukai Chika yang ceria, energik, lucu.
Bukannya Chika yang pendiam dan murung seperti yang baru
dilihatnya tadi.
Melihat Chika yang seperti tadi, dalam hati Sammy
bertanya-tanya. Apa yang terjadi pada diri Chika?
Sepertinya harus dia selidiki..
Sepulang sekolah Sammy berniat untuk menemui Kesya untuk bertanya tentang kenapa dengan
Chika yang sekarang.
Di parkiran mereka berjumpa.
“Heyy kes, Sammy melambaikan tangan dan menghampiri Kesya.
“Yupp..
“Kes,, lo tau gak kenapa Chika sikapnya sekarang begitu?
“Begitu gimana Sam? tanya Kesya
“Itu loh, dia jadi pendiam dan pemurung.
“Ciyeee,, ada apa nih Tanya-tanya soal Chika?? Gue curiga
deh.. Kesya menyipitkan mata saat memandang Sammy
“Hehee,, gak boleh yah gue nanya-nanya soal Chika? Salah
yah? Gue kan cuma pengen tau aja.
“Eheemmm,, pengen tau aja ? Masa? Goda Kesya lagi
“Iyaa,, kasih tau donk dia kenapa??
“Hehehee,, gue juga kagak tau tuh anak kenapa, semenjak
pertandingan basket itu, esoknya Chika udah berubah total. Ditanya dia jawab
dia oke-oke aja.
“Masa sih lo sahabatnya sendiri kagak tau? Usaha nanya kek,
apa kek.
“Lohh,, kok elo marah marah-marah gue, printah-printah gue
sih Sam?
“Kalo elo penasaran tanya langsung aja sono!
“Sorry yah Kes. Gue
balik duluan yah. Bye.
Kesya hanya dapat geleng-geleng
kepala melihat tingkah Sammy tadi, dia sudah merasakan keganjilan di balik ini
semua.
Sammy melajukan
mobilnya di keramaian jalan kota yang mulai tercemar udaranya oleh karena
polusi dari kendaraan.
.Sammy berniat ingin ke rumah Chika.
Sammy ingin tahu mengapa dengan Chika.
Setibanya di rumah Chika Sammy memarkir mobilnya lalu mebuka
gerbang dan masuk ke halaman rumah Chika yang dipenuhi dengan tanaman anggrek
yang terawat.
Sepertinya
mamanya Chika lah yang mempunyai hobi merawat tanaman-tanaman ini, karena
dilihatnya mama Chika sedang berada di halaman tersebut dan sedang memindai
anggrek dari pot yang lama ke pot yang baru.
“Siang tante.. Sammy menyapa
“Siang nak, cari siapa yah?
“Cari Chika tante, Chikanya ada tante?
“Ohh, Chika belum pulang nak. Tadi Chika beritahu tante
kalau dia sepulang sekolah mau ke toko buku sebentar lalu pulang katanya.
Tak lama kemudian Chika muncul, ia sangat terkejut melihat
Sammy berada di rumahnya.
Buru-buru ia ingin masuk ke rumah, namun di cegah mamanya.
“Mau kemana kamu, nak? Ini teman kamu nyariin, kamu malah
nyelonong masuk. Gimana sih kamu?
“Ohh, enngak kok Ma. Enggak liat. Bela Chika tidak masuk
akal
“Segede gini kamu gak liat gimana sih. Ayo masuk ke dalam
nak! Jangan sungkan.
“Iya tante, jurus senyuman maut Sammy pun keluar lagi
“Chika sayang, buatin minum buat temen kamu yah.
“Iya Ma.
Kami berdua pun masuk ke ruang tamu.
“Silahkan duduk. Mau minum apa? Tanya Chika
“Gak usah repot-repot Chi, gue gak haus.
“Terus, ngapain lo datang ke rumah gue? Ada urusan apa?
“Gak boleh yah gue main-main ke rumah lo. Sammy tersenyum
“Lagi-lagi dia senyum. Batin Chika
“Enggak ada larangan sih, ada apa?
“Judes amat deh Chi.
“Yayaya, ada apa Sam?
kali ini pandangan mata Chika beralih ke vas bunga yang terletak diatas meja,
Chika enggan melihat wajah Sammy.
“Heeh,, gue disini, lo malah nanya ke itu Vas ! Gimana sih!
“Idihh, bawel banget sih lo! Ada apa lo ke rumah gue?
“Gue kangen ama lo makanya pengen datang nyamperin elo.
“Chika melototi Sammy.
“Tidak Chi, bercanda gue. Anggap serius banget deh. Hehehe
“Gue heran ama lo, kenapa elo belakangan ini berubah begitu
sih?
“Berubah gimana?
“Elo itu jadi sering diam dan murung. Ada apa sih?
“Gak ada apa-apa. Jawab Chika ketus.
“Widihh,, jawabnya gitu amat deh!
“Gue gak kenapa-napa. Elo maunya gue jawab apa emang?
“Oh yaa sudah gue percaya deh. Kalo gitu gue pulang yah.
Kayaknya kehadiran gue disini ganggu elo. Gue pamit.
Sammy pun berlalu dari ruang tamu menuju ke teras rumah
Chika.
Didapatinya mama Chika masih merawat anggrek-anggreknya.
“Tan, saya pamit yah.
“Iya nak, oh ya nama kamu siapa nak?
“Sammy tante, saya permisi yah tante. Selamat siang. Sampai
berjumpa lagi.
Sammy kembali pulang
ke rumahnya.
*************************************************************************************
Drttttttttt..dddrrtttttttttt..
1 New Message
From : Sammy _Capt
Gue besok mau ngajakin lo sepulang sekolah nonton di
bioskop. Harus mau!
See you ! J
“Dasar nih anak, buat janji sepihak terus! Omel Chika
sendiri
Keesokan harinya
disekolah, sepulang sekolah Sammy menuju ke ruang kelas Chika di XII Ilmu Alam
3 dia ingin langsung menjemput Chika.
Diam-diam para fans Sammy, tercengang melihat Sammy yang
tiba-tiba melewati koridor kelas mereka sendirian, tak biasanya. Biasanya Sam
selalu berjalan bergerombol menghindari fans gilanya. Tapi kini..
Setibanya di kelas Chika, memang kelas XII Alam 2 dan 3
jaraknya cukup jauh.
“Chi.. Sammy memanggil.
“Yupp.. Chika menoleh kearah Sammy.
“Jadi kan? Tanya Sammy sambil mengacungkan jempolnya dan
tersenyum lebar.
“Iyaa.. Jawab Chika dengan ekspresi datar padahal dalam hatinya
sungguh girang
“Ayoo…
Mereka berdua
pun berjalan menyusuri koridor kelas-kelas, bagai pasangan yang serasi. Kesya
yang melihat dari kejauhan hanya tersenyum bahagia, ternyata keganjilan yang
selama ini menyesakkannya, ketika melihat Sammy dan Chika bersama-sama. Dia pun
no comment, Kesya juga tidak lagi menggoda Sammy. Karena Kesya tahu betul,
pasti Chika akan turut malu-malu
Semua mata
tertuju pada mereka, mereka berdua memang agak risih. Namun karena sikap cuek
Sammy yang luar biasa tertularlah kepada Chika. Chika juga bodo amat deh ama
fans-fans Smmy, begitu pula dengan Sammy.
Setibanya mereka di bioskop, dan menentukan film berjenis
romance serta telah membeli popcorn 1 untuk berdua, biar kelihatan romantis
gitu. Heheheheee
Tapi sayangnya mereka enggak berpacaran yah..
Di dalam bioskop tersebut tak banyak orang, maklum masih
siang sehingga tak banyak orang.
Sebenarnya tujuan Sammy membawa Chika ke bioskop tersebut
untuk menyatakan perasaannya kepada Chika, namun keberanian itu tidaklah dapat
muncul dari dalam diri Sammy.
Karena terhanyut oleh cerita, Chika tidak menyadari bahwa
sedari tadi Sammy memperhatikannya. Ketika sadar, dia pun menatap Sammy
sehingga Sammy pun menjadi salah tingkah dan gelisah.
“Kenapa lo? Gak suka yah nonton film cengeng begini? Kan
udah gue bilang tadi jangan nonton Ini film! Keras kepala sih lo!
“Gue merasa gak enak badan Chi. Sammy beralasan bohong
“Elo kenapa? Sakit? Pulang aja yuk! Chika menarik tangan
Sammy tuk bergegas pulang, dari nada suaranya sih prihatin banget gitu.
“Yessss,, sukses !!
batin Sammy
Sammy pun mengantarkan Chika pulang.
Setelah Chika keluar dari mobil Sammy dan langsung masuk ke
dalam rumah.
Sammy lalu mengirim
message ke sepupunya Carissa.
“Ris bantuin gue yah, please… Besok ke rumah gue! Oke ?! See
you ! J
************************************************************************************
Sammy tidak masuk sekolah, sepertinya dia jatuh sakit.
Mendengar kabar
itu Chika begitu khawatir terhadap Sammy, Chika mendengar berita itu dari Miko
teman setim Sammy. Chika membuat janji dengan Miko sepulang sekolah Chika akan
pergi ke rumah Sammy bareng Miko, karena Chika tidak mengetahui dimana rumah
Sammy.
“Chi, buruan. Gue nganterin elo ke rumah Sammy trus gue mau
langsung balik nih. Nyokap gue mau gue antar ke bandara siang ini.
“Iya Miko,, maaf yah gue ngerepotin elo.
“Iya, no problem.
Miko mengantarkan Chika ke rumah Sammy yang terletak di
kompleks elit.
Dan sekarang
berdirilah Chika di depan gerbang besar di hadapnnya. Chika berulang kali
kmemencet tombol bel. Namun tak ada seorang pun yang keluar. Ketika memencet
untuk yang ke-3 kalinya barulah seorang satpam mebukakan gerbang.
“Maaf neng, cari siapa? Tanya satpam
“Nyari Sammy pak, sammynya
ada di rumah?
“Ohh den Sammy, ada di dalam. Mari bapak antarkan neng ke
den Sammy.
Setelah menyusuri
taman yang lumayan cukup jauh. Sampailah Chika di depan pintu rumah Sammy.
Rumah itu memang tampak luas, besar, dan asri. Siapapun yang tinggal disitu
pasti betah sekali.
“Di ruang keluarga den Sammy berada. Neng lurus lalu belok kanan. Kata satpam itu
menjelaskan
“Makasih pak.
Lalu satpam itu meninggalkan Chika lalu Chika pun berjalan
menuju ruang keluarga.
Chikapun menganga
dan melotot melihat apa yang ada di hadapannya,ternyata Sammy sedang makan dan
disuapi oleh seorang wanita yang sangat cantik, dilihat sekilas orang sudah tau
pasti dia merupakan seorang model.
Melihat hal itu Chikapun berlari ke arah luar, namun tanpa
sengaja Chika menabrak pembantu rumah tangga Sammy yang sepertinya baru selesai
mengepel karena pembantunya memegang ember dan kain pel.
*Bruukkkk…
Chika dan pembantu
pun terjatuh bersama-sama, ember terlempar jauh dari tangan pembantu yang kalau
dilihat sepertinya sudah setengah abad usianya.
“Bibi, maafkan aku. Aku tak sengaja menabrak.. Tidak sadar
Chika berbicara dengan tetesan air mata yang telah membasahi pipinya.
“Waahh, non jangan nangis. Gak papa kok non. Bibi gak marah.
“Bibi tidak kenapa-kenapa kan?
“Tidak non.
Chika berdiri dan meraih tangan pembantu tersebut kemudian
membantunya berdiri pula.
Karena mendengar keributan tersebut. Sammy berjalan kearah
asal keributan.
“Chikaa,, kamu sedang apa disini?
“Mau jenguk buaya, tapi gak jadi ! Bentak Chika di sela-sela
isakkannya.
“Buaya?? Gue maksud lo?
“Siapa lagi!
Kemudian Chika berlari keluar halaman rumah Sammy.
“Gue benci buaya kayak elo!
“Apa sih maksud lo?
“Dasar gak peka!
“Lo cemburu yah sama cewek di sebelah gue ini?
“Enggak!! Ngapain cemburu?
“Lahh,, truss??
“Huwaahhhh.. Tangis Chika pecah makin menjadi-jadi.
“Kalo nangis jelek lohhh..
“Itu Carissa, dia adalah sepupu gue.
“Gue memintanya untuk membantu gue buat nyari tau perasaan
lo yang sebenarnya ke gue. Dan ternyata seperti yang gue harapkan!
“Iyaa kak, gue Cuma menjalankan tugas aja loh yah, jangan
marah. Carissa menimpal
“Jangan-jangan lo pura-pura sakit juga yah?? Buat orang
khawatir aja! Bentak Chika
“Tapi gue lega, karena tuh cewek bukan siapa-siapa elo Sam! J batin Chika sambil
tersenyum kea rah Sammy.
“Chikaaaa,, gue lulus dengan peringkat bagusss. Teriak Sammy dari kejauhan sambil berlari
kearah Chika.
“Nice to hear that Sam. Congrats.
“Dan bagaimana denganmu Chik??
“Gueee jugaaa Sam!!! Gue gak nyangka Sam. Ini semua juga
berkat elo yang terus memotivasi gue tuk belajar! Tanpa elo gue gak ada
apa-apanya. Thanks so much Sam ! Teriak Chika kegirangan sambil
jingkrak-jingkrak.
Merka berdiam dalam kebisuan, menghayal masa depan mereka
nantinya.
Selama menjelang ujian nasional, mereka selalu belajar
bersama.
Mereka bertekad untuk mengejar target mendapat kepuasan
nilai ujian kelulusan.
Hubungan mereka sampai sekarang tak terikat special.
Namun, Sammy
lanjut ke Jerman untuk kuliahnya, sedangkan Chika melanjutkan di Aussi. Mereka
berjanji akan bertemu di Indonesia untuk merajut cerita bahagis setelah sukses.
Yahh,, setelah masing-masing sukses.
**I’ll wait you, Sam J
**Sampai bertemu lagi Jessika J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar