WELCOME TO MY BLOG :)

Pribadi, Berita Unik, Cerita, Cinta, Inspiration

ENJOY at this blog !


Rabu, 01 Agustus 2012

PART 1

Hate to Be Loving

“ SIAL !!! Lagi-lagi harus telat.. rutuk Chika sambil mengatur nafasnya.
Pakk,, bukain gerbangnya dong, Pleaseee!! rayu chika dengan wajah memelasnya..
Satpam yang menjaga pintu gerbang hanya dapat menggeleng-gelengkan kepalanya, karena kelakuan chika sii Miss Telat yang dijuluki oleh teman-teman bahkan guru di sekolahnya. Hampir setiap hari Chika harus datang terlambat ke sekolah, dan satpam hafal betul dengan wajah Chika karena keseringan terlambat.
    Tak jarang Chika harus melompati tembok belakang sekolah dan memilih untuk bersembunyi di kantin hingga usai jam pelajaran pertama. Dan hari itu juga mau tidak mau chika harus berbuat hal yang sama yaitu melompati tembok belakang sekolah yang tidak terlalu tinggi.
Namun jangan heran, Jessika Arista Mulyani atau akrabnya Chika merupakan kapten Cheers di sekolahannya. Chika juga termasuk deretan cewek populer di sekolahnya.
Ketika Chika memutari belakang sekolah, tanpa disadari ada seseorang yang mengikutinya dari belakang
Ternyata yang mengikutinya adalah seorang cowok berbadan tinggi dan tegap dan tampangnya yang original,, yaa tidak lain dia adalah Sammy murid XII Ilmu Alam 2 seorang kapten basket yang 2 tahun berturut-turut posisinya tidak tergantikan.
    Ketika chika menoleh ke belakang, raut wajahnya pun berubah seperti baru melihat hantu, tak heran karna yang dilihatnya adalah Sammy cowok yang dianggap sebagai musuh bebuyutannya sedang mengikutinya dari belakang.
“Ngapain lo ngikut gue kesini? Semprot chika sambil menunjuk Sammy dengan jari telunjuknya.
Sammy hanya tersenyum dan tak menghiraukan pertanyaan Chika, Ia pun trus berjalan melewati Chika.
     Chikapun hanya terbengong melihat Sammy, senyum Sammy yang tersungging di bibirnya begitu sangat menawan. “Hahh,, pikir apa aku ini !! batinnya dalam hati
“Heyyy,, bolot gue Tanya ngapain lo kesini??! Teriak Chika
Sammy tetap saja berjalan terus tanpa memperdulikan Chika.
Sesampainya di belakang sekolah, mengedarkan pandangan ke sekitarnya lalu …
Hhaapppp,, Sammy melompati tembok dengan pijakan tong sampah yang terletak tidak jauh darinya.
Melihat hal itu dari kejauhan Chika sangat tercengang, setelah itu Chika pun berlari menyusul Sammy, didapatinya Sammy sedang menikmati pisang goreng keju Bude kantin, setelah itu Ia pun mengambil  teh botol yang terletak di atas meja lalu membuka dan langsung meneguknya hingga habis.
Karena masih kelelahan Chika pun duduk di bangku panjang kantin tuk beristirahat sejenak.
“Niihh minum, lo pasti haus karna kecapekan deh!! Sammy menyodorkan air mineral sebotol kepada Chika
“No thanks, gue gak butuh air dari lo, gue bisa beli sendiri. Timpal Chika
“ Elo kalo marah-marah makin imut dehh.. Kata Sammy sambil mengedipkan matanya.
“Gila nihh cowok, bikin gue gregetan aja nihh.. batin chika
“E..Ehhh.,, buaya gue muak ngeliat lo lama-lama disini tau gak!! Pergi sana.. Husss.. Sembur Chika agak gelagapan.
Namun, sepertinya Sammy tidak menyadari bahwa sebenarnya Chika telah salah tingkah atas tindakan kegombalan Sammy.


Bel  telah berbunyi,, bergegas Chika menyusuri koridor kelas-kelas menuju ke kelasnya yang letaknya cukup strategis, dimana kelasnya XII Ilmu Alam 3 yang berada di lantai bawah  letaknya tidak jauh dari kantin, toilet cewek, belakang kelasnya  terdapat taman sekolah yang dimana tempat murid-murid nongkrong bersama teman-temannya ataukah sendiri.
Tersadar oleh Chika bahwa sedari tadi Sammy sudah tidak berada di kantin sekolah semenjak Chika mengusirnya.. Buru-buru Chika menghapus pikirannya yang kembali melayang memikirkan Sammy lagi.
Setibanya Chika di kelas teman sebangkunya Kesya Florensia Mayangsari yang akrab di panggil kesya, cewek super duper bawel dalam kelas. Maklum Kesya emang rada childish, badannya yang mungil dan wajahnya yang imut memang cocok dengan sifatnya yang kekanak-kanakan dan sangat manja, sehingga kebawelannya pun tak perlu di herankan lagi.
“Chikaa miss telat, temen gue yang paling manis dan ceroboh. Lo tau gak sih gue baru aja dimarahi abis-abisan oleh Pak Karmo guru killer matematika kita itu. Lo tau apa kesalahan lo? Omel Kesya di depan pintu kelas ketika Chika hendak masuk kelas
“Upssss maaf,, dengan tampang tak berdosa Chika pun berlalu meninggalkan Kesya dan meletakkan tasnya ke atas meja dan segera duduk di bangkunya.
“Chikaa,, gue belom selesai ngomong tauk! Ngomong maaf enak aja yahh.. Lo itu minjem buku catatan gue, gak lo datang ke sekolah cepat tuk kembaliin, datang telat melulu kapan berubah sih lo??
“Kesya yang imut nan baik hati, gue traktir deh lo ke kafe entar pulang sekolah tuk tebus kesalahan gue. Gimana?? Mau gak lo?
“Hehee, kalo itu sih gue gak mungkin nolak dong. Hehee
Ternyata jam pelajaran kedua kosong,  Oleh karena itu chika memutuskan  untuk pergi ke taman  yg terletak di blakang kelasnya.
Sesampainya di taman chika mengedarkan pandangannya ke sekitar taman yg cukup luas dan akhirnya matanya tertuju pada salah satu bangku taman agak panjang yg masih kosong, guru-guru chika berjala menuju bangku tersebut. Chika memilih bangku taman tersebut karna bangku tersebut terletak di bawah pohon yg rindang. Setelah duduk di bangku trsebut chika pun membuka komic yg di bawany lalu di bacanya tanpa di sadari karna keasikkan membaca chika tdk menyadari bahwa murid-murid di sekolah nya uah pulang sekolah,ternyata kepulangan mereka yg cepat itu di sebabkan karena guru-guru mengadakan rapat hingga para siswa di pulangkan.
“ Awww, sambil memegang kepalanya yang ditimpuk botol bekas air mineral, Chika berteriak
“Wooyy,, siapaa lo? Chika menoleh ke sekitarnya mencari siapa pelaku pelemparan botol yang tidak bertanggung jawab itu.
“Keluar gak lo dari persembunyian elo. Awas lo yah! Entar gue…
“Entar gue apa?? Heheheee.. Terdengar suara dari atas pohon. Ternyata itu suara Sammy, si pelaku pelemparan botol.
Chika mendongak melihat Sammy dan meneriakinya.
“Heyy,, mie ayam turun lo dari tuh pohon. Sengaja yah lo nimpuk gue pake nih botol? Sambil menunjukkan barang bukti botol bekas yang di genggamnya.
“Sorry, gue pikir tadi tuh tempat sampah..
“What?? Tempat sampah???? Wajah Chika berubah merah padam.
Drrrrrrrrtttt…ddrrtttttttttt…ddrrrttttttttt..
Getaran hp dari saku baju seragam Chika, buru-buru Chika mengambil hp dari  sakunya. Dan melihat di layar yang terpampang tulisan Kesya_Bawel calling. Buru-buru diangkatnya.
“Hallooo,, ada apa Kes? Ada guru yang masuk kelas yah?
“Ini udah pulang tauk, elo ada dimana? Suara Kesya dari seberang.
“Hah? Pulang?
“Iyaa Chi, guru-guru rapat. So, kita dipulangkan cepat. Lo dimana? Lo punya janji traktir gue ke kafe yah!
“Oh gitu yah, bawain tas gue ke taman sekolah yah. Gue dari tadi disini nihh..
“Iya dehh nyonya sipp..
Tuutt..tutt..tuutt..
Kesya memutuskan sambungan telepon.
Ketika Chika mendongak ke atas pohon, dilihatnya Sammy sudah tidak berada disana lagi.
“Dasar tuh mie ayam, datang dan pergi tanpa pernah gue sadari..
Tak lama, Kesya datang membawa tas milik Chika dan mereka segera bergegas menuju kafe yang tidak jauh menggunakan motor yang dibawa oleh Kesya.

************************************************************************************
“Humpppp,, Chika menghempaskan tubuhnya ke ranjangnya yang empuk.
Rasanya hari ini begitu melelahkan, setelah pulang sekolah pada pukul 10 pagi, dia baru pulang pada pukul 5  sore. Itu bukan karna mereka berjam-jam di kafe, namun itu karena mereka pergi ke mall untuk berbelanja sekaligus ke salon untuk memanjakan tubuh mereka. Setelah dari salon Chika pergi ke toko buku untuk membeli komik serta teenlit terpaksa sendirian karena Kesya harus buru-buru pulang karena akan menghadiri  pesta yang diadakan sebentar malam.
Setelah mendapatkan komik dan novel yang diinginkan, barulah Chika pulang.
Tokk..tokk..tokk…
“Chika sudah pulang kamu nak? Ibu mengetuk pintu dan terdengar suara ibu dari luar
“ Iyaa ma.. Dengan malas Chika berjalan ke arah pintu kamar lalu membuka pintu kamar yang terkunci.
“Kamu mandi, lalu bantu mama masak untuk makan malam yah! Pinta mama Chika
“Iyaa ma, beres. Timpal chika sambil mengacungkan jempolnya
Usai mandi, Chika lalu menuju dapur dilihatnya ibunya telah selesai memasak.
“Kamu lama sekali Chi, mama sudah selesai masak kamu baru selesai mandinya. Ayo bantu mama sajikan makanan-makanan ini di meja makan.
Bergegas Chika menaruh piring-piring sajian makanan diatas meja makan.
“Panggil adik kamu dikamarnya yah, suruh dia makan malam.
“Iya ma..
Chika pun menuju kamar adik laki-lakinya Vian.
Tokk..tokk.tokk…
“Vian, dipanggil mama tuh. Disuruh makan malam sama-sama.
“Iya kak, entar aku nyusul lagi ngerjain tugas tanggung hampir selesai.  Vian menyahut dari dalam kamarnya.
Chika balik ke ruang makan.
“Ma, vian katanya nyusul, soalnya dia lagi ngerjain tugas tanggung katanya.
“Yaudah, duduk kamu sini, kita makan.
Sambil makan, Chika mengangkat bicara.
“Ma, papa mana ? Lembur yah?
“Oh iya, mama belum kasih tau kamu yah, papa lagi ke bogor ada tugas mendadak disana.
    Tiba-tiba Vian menyerbu makanan yang ada di meja buru-buru diambilnya makanan ke piring lalu melahapnya dengan cepat.
“Makannya pelan-pelan vian, nanti tersedak.
“Ma, aku sudah selesai makannya.
“Yaudah, letakkan piring kamu di dapur Chi.
“Oke Ma..
Setelah meletakkan piring makannya Chika bergegas menuju ke kamarnya.
Drttt..drrrttttt….
1 New Message
From : Mie ayam
Besok pagi-pagi gue mau ketemu lo jam 7 pagi di taman,
gak pake telat yah! 
Ihhh,, nihh anak nyuruh-nyuruh emang dia siapa sih!!
Reply
To : Mie ayam
Siapa lo, nyuruh-nyuruh gue?
Ada urusan apa?
Setelah ditunggu-tunggu tak ada balasan dari Sammy.
Rrrgghh,, dasar yah tuh anak! Gak balas sms dari gue lagi !
Akhirnya setelah menggerutu karena jengkel smsnya tidak dibalas Chika pun ketiduran.
Kringggg..kringgg..krriinggg…
Jam weker berbentuk kodok berwarna hijau yang lucu mulai membuat berisik kamar Chika.
Mendengar jam wekernya mulai rebut Chika pun terbangun.
Jam menunjukkan pukul 5 pagi.
      Setelah itu Chika bangun dan merapikan ranjang tidurnya lalu menyiapkan buku-buku pelajaran yang tidak sempat disiapkannya dari malam karena ketiduran. Setelah itu ia pun bergegas mandi dan setelah mandi menuju ruang makan dimana mamanya sedang menyiapkan sarapan untuknya dan adiknya.
Jam menunjukan pukul setengah 7 pagi, mama dan adiknya Vian telah duduk di meja makan untuk sarapan. Mama dan Vian tersenyum ceria, aku pikir itu pasti karena aku dapat bangun pagi lebih awal dari hari biasanya. Entah mengapa hari ini aku sungguh bersemangat siap menjalani hari ini.
Sesampainya Chika disekolah, chika menyusuri koridor kelas, dilihat jam tangannya sudah menunjukkan pukul 7 kurang 5 menit.
Dipercepat langkah kakinya menuju kelas setibanya di kelas tidak ada tanda-tanda bahwa Kesya sudah tiba di sekolah. Chika tersenyum lebar, hari ini ia dapat datang ke sekolah lebih awal.
 Dilihatnya jam tangannya lagi sudah menunjukan pukul 7, segera  menuju taman sekolah dilihatnya sepi tidak ada orang. Kemudian Chika duduk di bangku tempat kemarin dia duduki. 5 menit sudah berlalu Chika menunggu Sammy datang..
Dooorrrrrr..
Sammy menepuk bahu Chika dengan cara mengagetkannya.
Chika pun kaget bukan main, hampir saja hp yang digenggamnya terjatuh apabila Chika tidak buru-buru menangkapnya.
“Elo itu kayak hantu yah, tiap datang dan pergi tanpa diketahui orang!
Hehehehee.. Sammy tertawa terkekeh-kekeh sampai wajahnya pun berubah warna mirip udang rebus.
“So, ngapain lo nyuruh gue kesini ketemu elo?
“Sammy menepuk jidatnya, Ohh iyaa.. Gue sampai lupa keasikan ngetawain lo.  Jadi gini, tim basket SMA kita akan melawan SMA Nusa Bangsa 2 minggu lagi. Oleh karena itu gue mau beritahu elo tuk nyiapin tim Cheers elo!
“Nusa Bangsa ? Itu kan??
“Yaa, sekolah  yang menjadi lawan terberat kita sedari dulu!
“Okeeh,, tim Cheers mereka gue akui selama ini tidak tertandingi tapi kali ini gue akan buktikan bahwa tim kita juga bias sama bahkan lebih daripada mereka.
Sammy hanya tersenyum lagi dan lagi mendengar tekad yang keluar dari mulut Chika sii Miss telat.
Ehh, tapi jangan salah kali ini Chika tidak telat lagi, itu semua karena siapa?? Yeppp.. J
     Semenjak jam pelajaran dari jam pertama hingga telah pulang, pikiran Chika tidak terfokus pada pelajaran. Namun Chika memikirkan bagaimana tim Cheersnya dapat menunjukkan kebolehan mereka kepada SMA Nusa Bangsa. Sepulang sekolah Chika mengumpulkan tim Cheersnya yang juga termasuk Kesya di dalamnya.
Mereka merencanakan formasi apa saja yang akan mereka gunakan untuk menyoraki memberi semangat tim Basket sekolah mereka. Dan pada hari itu juga mereka pun berlatih.
Tim basket SMA Kartika juga mulai berlatih pada hari itu.
Tim Cheers berlatih di sisi kanan lapangan.
 Sedari tadi Sammy hanya tersenyum saja melihat Chika dan teman setimnya berlatih

“Horrraaaayyyyyyyyyyyyyyyyyyyyyy..
       Semua siswa-siswi SMA Kartika yang menonton untuk member dukungan bersorak girang atas kemenangan tim basket sekolah mereka.
SMA Kartika menang tipis melawan SMA Nusa Bangsa dan tim Cheers pun sukses menunjukkan kebolehan mereka pada pertandingan kali ini.
Dan Chika pun memeluk teman setimnya yang sukses pada hari itu, senyuman bangga tersungging di bibirnya.
Sementara tuan rumah SMA Nusa Bangsa harus menerima kepahitan bahwa tim basket mereka kalah.
Para pemain yang sportif menyalami teman-teman tim Kartika dan mengakui bahwa permainan mereka hari ini hebat!
Chika menghampiri kapten basket SMA Kartika, tidak lain yaitu Sammy.
Chika menyalaminya.
“Congrats,, kau hebat! Chika melemparkan senyumnya
“Thanks, kau juga hebat! Sammy membalas senyum
“Entah mendengar hal itu wajah Chika mungkin berubah warnanya mungkin hijau, pink. Entahlah, yang jelas dia begitu sungguh bahagia hari itu.

Piipp..piipp.. “Mau kuantar pulang? Sammy menurunkan kaca mobilnya lebih rendah lagi.
“Hmm,, tak usah nanti merepotkan.
“Lebih merepotkan lagi jika seorang gadis pulang sendirian malam-malam begini. Ayo naik!
“Baiklah..
“ Duduklah di depan sini.
     Chika menurut saja, walau sebenarnya dia tak mau karena harus duduk disamping Sammy, dia tidak mungkin membantah orang yang sudah berniat baik ingin mengantarkannya pulang karena perhatian dengannya.
       Sammy tidak mengantar Chika langsung pulang, namun mampir dulu di sebuah restaurant seafood untuk dinner, restaurant itu sepertinya terlihat mahal. Setelah selesai makan Sammy pun lekas membayar entah berapa banyak jumlahnya. Lalu mereka bergegas pulang.
“Heyy,, mie ayam eh Sammy. Tegur Chika tanpa menoleh melihat Sammy
“Yaa??
“Trimakasih karena kamu mau mengantarkanku pulang. Kali ini sudah memandang wajah Sammy.
Bhhuuaaahahahaaaa.. Tawa Sammy pecah
Wajah Chika ditekuk, dia heran mengapa Sammy tiba-tiba tertawa sendiri..
“Hehh,, kenapa??
“Upss,, abisnya elo sih lucu banget gak biasanya bersikap manis di depan gue. Manggil gue pake kamu pula tadi. Hahahahaha.. Sammy kembali tertawa.
“Salah yah?? Chika menyilangkan kedua tangannya dan kemudian hanya memandang lurus kedepan jalan.
“Ngambek yahh?? Ciyyee ada yang cemberut nih.. Goda Sammy.
Chika hanya berdiam diri saja.
     Setibanya di depan rumahnya Chika mengucapkan Thanks lalu menutup pintu mobil kemudian nyelonong masuk rumah tanpa menunggu Sammy berlalu dengan mobilnya terlebih dahulu.
Sammy memang paling bisa memancing emosi  Chika.
Hufffffffffttttt.. Teddy, gue sebel banget tau gak!
Gue dipermaluin kayak gitu tadi di depan Sammy..
Mau taruh diaman muka gue??? L Chika ngedumel sendiri sambil memegang boneka Teddynya yang lumayan besar.
Kepada benda mati itulah dia mencurahkan isi hatinya.
Yahh,, termasuk isi hatinya yang sepertinya mulai jatuh cinta kepada Sammy

*************************************************************************************
Bel Sekolah berbunyi pertanda jam pelajarn pertama dimulai
Pagi ini wajah Chika tampak murung, sekarang Chika sudah jarang datang terlambat lagi ke sekolah.
     Sampai usai pelajaran pun Chika Cuma berdiam diri saja. Ditanya Kesya, jawabnya tidak kenapa-kenapa atau gue baik-baik saja kok. Chika lebih sering melamun. Dan sering lalai dalam tugas-tugasnya di sekolah
“Chikaaa..
“Hahh?? Kenapa??
“Elo kenapa sih?? Ini udah ke 4 kalinya gue panggil elo.
“Oh ya? Kenapa?
“Gue laperr, kantin yuk.. Ajak Kesya
“Maless gue, gue lagi diet..
“Ahh,, sejak kapan lo diet??  Ngibul deh lo!
Kesya menarik tangan Chika dan memaksanya  untuk ke kantin.

     Saat berjalan ke kantin mereka berpapasan dengan anak-anak tim basket. Ada Sammy juga dalam rombongan tersebut, Chika sudah melihatnya dari kejauhan sehingga di dekat mereka Chika menundukkan kepalanya tak berani melihat Sammy.
Namun Sammy melihat Chika dengan heran, tidak biasanya Chika seperti itu, Sammy menyukai Chika yang ceria, energik, lucu.
Bukannya Chika yang pendiam dan murung seperti yang baru dilihatnya tadi.
Melihat Chika yang seperti tadi, dalam hati Sammy bertanya-tanya. Apa yang terjadi pada diri Chika?
Sepertinya harus dia selidiki..
Sepulang sekolah Sammy berniat untuk menemui  Kesya untuk bertanya tentang kenapa dengan Chika yang sekarang.
Di parkiran mereka berjumpa.
“Heyy kes, Sammy melambaikan tangan dan menghampiri Kesya.
“Yupp..
“Kes,, lo tau gak kenapa Chika sikapnya sekarang begitu?
“Begitu gimana Sam? tanya Kesya
“Itu loh, dia jadi pendiam dan pemurung.
“Ciyeee,, ada apa nih Tanya-tanya soal Chika?? Gue curiga deh.. Kesya menyipitkan mata saat memandang Sammy
“Hehee,, gak boleh yah gue nanya-nanya soal Chika? Salah yah? Gue kan cuma pengen tau aja.
“Eheemmm,, pengen tau aja ? Masa? Goda Kesya lagi
“Iyaa,, kasih tau donk dia kenapa??
“Hehehee,, gue juga kagak tau tuh anak kenapa, semenjak pertandingan basket itu, esoknya Chika udah berubah total. Ditanya dia jawab dia oke-oke aja.
“Masa sih lo sahabatnya sendiri kagak tau? Usaha nanya kek, apa kek.
“Lohh,, kok elo marah marah-marah gue, printah-printah gue sih Sam?
“Kalo elo penasaran tanya langsung aja sono!
 “Sorry yah Kes. Gue balik duluan yah. Bye.
Kesya hanya dapat geleng-geleng kepala melihat tingkah Sammy tadi, dia sudah merasakan keganjilan di balik ini semua.




       Sammy melajukan mobilnya di keramaian jalan kota yang mulai tercemar udaranya oleh karena polusi dari kendaraan.
.Sammy berniat ingin ke rumah Chika.
Sammy ingin tahu mengapa dengan Chika.
Setibanya di rumah Chika Sammy memarkir mobilnya lalu mebuka gerbang dan masuk ke halaman rumah Chika yang dipenuhi dengan tanaman anggrek yang terawat.
     Sepertinya mamanya Chika lah yang mempunyai hobi merawat tanaman-tanaman ini, karena dilihatnya mama Chika sedang berada di halaman tersebut dan sedang memindai anggrek dari pot yang lama ke pot yang baru.
“Siang tante.. Sammy menyapa
“Siang nak, cari siapa yah?
“Cari Chika tante, Chikanya ada tante?
“Ohh, Chika belum pulang nak. Tadi Chika beritahu tante kalau dia sepulang sekolah mau ke toko buku sebentar lalu pulang katanya.
Tak lama kemudian Chika muncul, ia sangat terkejut melihat Sammy berada di rumahnya.
Buru-buru ia ingin masuk ke rumah, namun di cegah mamanya.
“Mau kemana kamu, nak? Ini teman kamu nyariin, kamu malah nyelonong masuk. Gimana sih kamu?
“Ohh, enngak kok Ma. Enggak liat. Bela Chika tidak masuk akal
“Segede gini kamu gak liat gimana sih. Ayo masuk ke dalam nak! Jangan sungkan.
“Iya tante, jurus senyuman maut Sammy pun keluar lagi
“Chika sayang, buatin minum buat temen kamu yah.
“Iya Ma.
Kami berdua pun masuk ke ruang tamu.
“Silahkan duduk. Mau minum apa? Tanya Chika
“Gak usah repot-repot Chi, gue gak haus.
“Terus, ngapain lo datang ke rumah gue? Ada urusan apa?
“Gak boleh yah gue main-main ke rumah lo. Sammy tersenyum
“Lagi-lagi dia senyum. Batin Chika
“Enggak ada larangan sih, ada apa?
“Judes amat deh Chi.
 “Yayaya, ada apa Sam? kali ini pandangan mata Chika beralih ke vas bunga yang terletak diatas meja, Chika enggan melihat wajah Sammy.
“Heeh,, gue disini, lo malah nanya ke itu Vas ! Gimana sih!
“Idihh, bawel banget sih lo! Ada apa lo ke rumah gue?
“Gue kangen ama lo makanya pengen datang nyamperin elo.
“Chika melototi Sammy.
“Tidak Chi, bercanda gue. Anggap serius banget deh. Hehehe
“Gue heran ama lo, kenapa elo belakangan ini berubah begitu sih?
“Berubah gimana?
“Elo itu jadi sering diam dan murung. Ada apa sih?
“Gak ada apa-apa. Jawab Chika ketus.
“Widihh,, jawabnya gitu amat deh!
“Gue gak kenapa-napa. Elo maunya gue jawab apa emang?
“Oh yaa sudah gue percaya deh. Kalo gitu gue pulang yah. Kayaknya kehadiran gue disini ganggu elo. Gue pamit.
Sammy pun berlalu dari ruang tamu menuju ke teras rumah Chika.
Didapatinya mama Chika masih merawat anggrek-anggreknya.
“Tan, saya pamit yah.
“Iya nak, oh ya nama kamu siapa nak?
“Sammy tante, saya permisi yah tante. Selamat siang. Sampai berjumpa lagi.
 Sammy kembali pulang ke rumahnya.


*************************************************************************************
Drttttttttt..dddrrtttttttttt..
1 New Message
From : Sammy _Capt
Gue besok mau ngajakin lo sepulang sekolah nonton di bioskop. Harus mau!
See you ! J
“Dasar nih anak, buat janji sepihak terus! Omel Chika sendiri

   Keesokan harinya disekolah, sepulang sekolah Sammy menuju ke ruang kelas Chika di XII Ilmu Alam 3 dia ingin langsung menjemput Chika.
Diam-diam para fans Sammy, tercengang melihat Sammy yang tiba-tiba melewati koridor kelas mereka sendirian, tak biasanya. Biasanya Sam selalu berjalan bergerombol menghindari fans gilanya. Tapi kini..
Setibanya di kelas Chika, memang kelas XII Alam 2 dan 3 jaraknya cukup jauh.
“Chi.. Sammy memanggil.
“Yupp.. Chika menoleh kearah Sammy.
“Jadi kan? Tanya Sammy sambil mengacungkan jempolnya dan tersenyum lebar.
“Iyaa.. Jawab Chika dengan ekspresi datar padahal dalam hatinya sungguh girang
“Ayoo…
      Mereka berdua pun berjalan menyusuri koridor kelas-kelas, bagai pasangan yang serasi. Kesya yang melihat dari kejauhan hanya tersenyum bahagia, ternyata keganjilan yang selama ini menyesakkannya, ketika melihat Sammy dan Chika bersama-sama. Dia pun no comment, Kesya juga tidak lagi menggoda Sammy. Karena Kesya tahu betul, pasti Chika akan turut malu-malu
     Semua mata tertuju pada mereka, mereka berdua memang agak risih. Namun karena sikap cuek Sammy yang luar biasa tertularlah kepada Chika. Chika juga bodo amat deh ama fans-fans Smmy, begitu pula dengan Sammy.

Setibanya mereka di bioskop, dan menentukan film berjenis romance serta telah membeli popcorn 1 untuk berdua, biar kelihatan romantis gitu. Heheheheee
Tapi sayangnya mereka enggak berpacaran yah..
Di dalam bioskop tersebut tak banyak orang, maklum masih siang sehingga tak banyak orang.
Sebenarnya tujuan Sammy membawa Chika ke bioskop tersebut untuk menyatakan perasaannya kepada Chika, namun keberanian itu tidaklah dapat muncul dari dalam diri Sammy.
Karena terhanyut oleh cerita, Chika tidak menyadari bahwa sedari tadi Sammy memperhatikannya. Ketika sadar, dia pun menatap Sammy sehingga Sammy pun menjadi salah tingkah dan gelisah.
“Kenapa lo? Gak suka yah nonton film cengeng begini? Kan udah gue bilang tadi jangan nonton Ini film! Keras kepala sih lo!
“Gue merasa gak enak badan Chi. Sammy beralasan bohong
“Elo kenapa? Sakit? Pulang aja yuk! Chika menarik tangan Sammy tuk bergegas pulang, dari nada suaranya sih prihatin banget gitu.
“Yessss,, sukses !!  batin Sammy
Sammy pun mengantarkan Chika pulang.
Setelah Chika keluar dari mobil Sammy dan langsung masuk ke dalam rumah.
 Sammy lalu mengirim message ke sepupunya Carissa.
“Ris bantuin gue yah, please… Besok ke rumah gue! Oke ?! See you ! J


************************************************************************************
Sammy tidak masuk sekolah, sepertinya dia jatuh sakit.
     Mendengar kabar itu Chika begitu khawatir terhadap Sammy, Chika mendengar berita itu dari Miko teman setim Sammy. Chika membuat janji dengan Miko sepulang sekolah Chika akan pergi ke rumah Sammy bareng Miko, karena Chika tidak mengetahui dimana rumah Sammy.

“Chi, buruan. Gue nganterin elo ke rumah Sammy trus gue mau langsung balik nih. Nyokap gue mau gue antar ke bandara siang ini.
“Iya Miko,, maaf yah gue ngerepotin elo.
“Iya, no problem.
Miko mengantarkan Chika ke rumah Sammy yang terletak di kompleks elit.
      Dan sekarang berdirilah Chika di depan gerbang besar di hadapnnya. Chika berulang kali kmemencet tombol bel. Namun tak ada seorang pun yang keluar. Ketika memencet untuk yang ke-3 kalinya barulah seorang satpam mebukakan gerbang.
“Maaf neng, cari siapa? Tanya satpam
 “Nyari Sammy pak, sammynya ada di rumah?
“Ohh den Sammy, ada di dalam. Mari bapak antarkan neng ke den Sammy.
    Setelah menyusuri taman yang lumayan cukup jauh. Sampailah Chika di depan pintu rumah Sammy. Rumah itu memang tampak luas, besar, dan asri. Siapapun yang tinggal disitu pasti betah sekali.
“Di ruang keluarga den Sammy berada.  Neng lurus lalu belok kanan. Kata satpam itu menjelaskan
“Makasih pak.
Lalu satpam itu meninggalkan Chika lalu Chika pun berjalan menuju ruang keluarga.

     Chikapun menganga dan melotot melihat apa yang ada di hadapannya,ternyata Sammy sedang makan dan disuapi oleh seorang wanita yang sangat cantik, dilihat sekilas orang sudah tau pasti dia merupakan seorang model.
Melihat hal itu Chikapun berlari ke arah luar, namun tanpa sengaja Chika menabrak pembantu rumah tangga Sammy yang sepertinya baru selesai mengepel karena pembantunya memegang ember dan kain pel.
*Bruukkkk…
    Chika dan pembantu pun terjatuh bersama-sama, ember terlempar jauh dari tangan pembantu yang kalau dilihat sepertinya sudah setengah abad usianya.
“Bibi, maafkan aku. Aku tak sengaja menabrak.. Tidak sadar Chika berbicara dengan tetesan air mata yang telah membasahi pipinya.
“Waahh, non jangan nangis. Gak papa kok non. Bibi gak marah.
“Bibi tidak kenapa-kenapa kan?
“Tidak non.
Chika berdiri dan meraih tangan pembantu tersebut kemudian membantunya berdiri pula.

Karena mendengar keributan tersebut. Sammy berjalan kearah asal keributan.
“Chikaa,, kamu sedang apa disini?
“Mau jenguk buaya, tapi gak jadi ! Bentak Chika di sela-sela isakkannya.
“Buaya?? Gue maksud lo?
“Siapa lagi!
Kemudian Chika berlari keluar halaman rumah Sammy.
“Gue benci buaya kayak elo!
“Apa sih maksud lo?
“Dasar gak peka!
“Lo cemburu yah sama cewek di sebelah gue ini?
“Enggak!! Ngapain cemburu?
“Lahh,, truss??
“Huwaahhhh.. Tangis Chika pecah makin menjadi-jadi.
“Kalo nangis jelek lohhh..
“Itu Carissa, dia adalah sepupu gue.
“Gue memintanya untuk membantu gue buat nyari tau perasaan lo yang sebenarnya ke gue. Dan ternyata seperti  yang gue harapkan!
“Iyaa kak, gue Cuma menjalankan tugas aja loh yah, jangan marah. Carissa menimpal
“Jangan-jangan lo pura-pura sakit juga yah?? Buat orang khawatir aja!  Bentak Chika
“Tapi gue lega, karena tuh cewek bukan siapa-siapa elo Sam! J batin Chika sambil tersenyum kea rah Sammy.


“Chikaaaa,, gue lulus dengan peringkat bagusss.  Teriak Sammy dari kejauhan sambil berlari kearah Chika.
“Nice to hear that Sam. Congrats.
“Dan bagaimana denganmu Chik??
“Gueee jugaaa Sam!!! Gue gak nyangka Sam. Ini semua juga berkat elo yang terus memotivasi gue tuk belajar! Tanpa elo gue gak ada apa-apanya. Thanks so much Sam ! Teriak Chika kegirangan sambil jingkrak-jingkrak.
Merka berdiam dalam kebisuan, menghayal masa depan mereka nantinya.

Selama menjelang ujian nasional, mereka selalu belajar bersama.
Mereka bertekad untuk mengejar target mendapat kepuasan nilai ujian kelulusan.
Hubungan mereka sampai sekarang tak terikat special.
      Namun, Sammy lanjut ke Jerman untuk kuliahnya, sedangkan Chika melanjutkan di Aussi. Mereka berjanji akan bertemu di Indonesia untuk merajut cerita bahagis setelah sukses. Yahh,, setelah masing-masing sukses.

**I’ll wait you, Sam J
**Sampai bertemu lagi Jessika J









Tidak ada komentar:

Posting Komentar