WELCOME TO MY BLOG :)

Pribadi, Berita Unik, Cerita, Cinta, Inspiration

ENJOY at this blog !


Jumat, 15 Maret 2013

HOLIDAY Yeaaayyyy


Sekarang Aku Tahu

Natal semakin dekat, akhirnya tiba juga di bulan penghujung tahun 2013. Awal Desember kami sudah menerima rapor, karena hal itu liburan kami juga sangat cepat sehingga jangka waktu libur cukup panjang..
Liburan tahun ini aku pulang ke kampung halaman bersama keluarga dan rombongan Persekutuan Sosial Lima Kampung Basudara yang terdiri atas Empat Kampung Kristen yakni Desa Amahai, Soahuku, Makariki, serta Haruru dan Satu Kampung Muslim yaitu Desa Rutah. yang berada di Pesisir Seram Selatan, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku. Ikatan Sosial ini bernama “Inta Lou Rima”, kemudian jangan pikir kampungku itu seperti kampung yang orang-orangnya kuno, tak ada sinyal disana. Tidak! Mengikuti semakin majunya zaman, kampungku tak mungkin seperti itu. Heheee
Dari Sorong menuju Ambon, kami menempuh satu malam karena menggunakan kapal laut, kemudian setiba di Ambon kami harus menempuh perjalanan lagi ke pelabuhan Tulehu, kota Ambon, lalu menaiki Kapal Cepat untuk menuju kampungku memakan waktu Satu Jam Empat Puluh Lima Menit, nama kampungku adalah kampung Soahuku atau disana biasanya disebut Negeri Soahuku.
Setiba kami di Pelabuhan Amahai, kami rombongan “Inta Lou Rima” disambut hangat oleh para masyarakat disana dengan Upacara Adat kemudian dilanjutkan dengan Syukuran di Gedung Gereja.
Keesokan harinya kami mengadakan acara Kumpul Gandong kunjungan ke lima kampung. Hari pertama kami mengunjungi kampung atau Negeri Makariki yang nama adatnya adalah Siwalete Maatita, disana kami disambut oleh Kepala Desa, biasa disebut Ibu Raja atau Ina Latu bersama Sangiri Negeri. Disana acara cukup meriah ditambah para pemuda-pemudi yang tidak kalah ramai, mereka mengisi acara dengan menari Wayase Saleman. Dalam acara kunjungan ini, “Inta Lou Rima” memberikan cinderamata.
Setelah dari Negeri Siwalete Maatita, kami melanjutkan kunjungan ke Negeri Haruru (Suilei Akamahoru) namun disana terjadi kesalahan dalam komunikasi sehingga Bapa Raja (Upu Latu) serta Sangiri Negeri tidak berada di tempat. Oleh karena itu, kami kemudian melanjutkan kunjungan kami ke Negeri Amahai (Lounusa Maatita) disana kami disambut juga oleh Bapa Raja (Upu Latu) serta Staf/Sangiri Negeri. Acara disana juga tidak kalah meriahnya walaupun agak sedikit tegang karena pembawaan Bapa Raja. Tapi selebihnya seru sekali, dengan acara berjoget ria dan sebagainya.
Pada hari kedua kami mengunjungi Negeri Soahuku (Lilipory Kalapesy), inilah kampungku yang kami kunjungi pada hari kedua, bertempat di depan Balai Desa. Di kampungku acara sangat meriah, ketika kami berkunjung disambut dengan penjemputan menggunakan bahasa adat oleh orang tatua disana, lalu kami mulai masuk dan memulai acara. Disana kami ditahan beberapa jam oleh Ibu Raja (Ina Latu) kami berjoget ria, berdansa, dan sebagainya. Hal yang tak pernah aku lupakan ialah kami bersama para masyarakat disana menari tarian Maku-Maku di lapangan besar, ini adalah kali pertama aku tahu tarian khas dari kampung kami.
Pada hari ketiga kami mengunjungi kampung yang terakhir yaitu Negeri Rutah (Lounusa Tomarala) disana kami juga disambut dengan penjemputan adat. Dan masuk ke dalam Balai Desa, karena kami mengunjungi kampung Muslim, jam shalat kami menghentikan acara sebentar dan beristirahat sambil menunggu basudara yang muslim selesai shalat. Setelah selesai shalat, kami melanjutkan dengan berjoget ria, bernyanyi, bersama para masyarakat disana di luar Balai Desa karena di dalam Balai Desa terlalu sempit. Selama kunjungan kami dari kampung ke kampung, kami tak lupa memberi Cinderamata kepada mereka.
Pada tanggal 28 Desember, ini adalah hari dan tanggal yang kami tunggu, karea puncak acara dan tujuan kami juga untuk hal tersebut, pada tanggal tersebut diadakan “Natal Sedunia” yang mana semua yang berasal dari seluruh dunia pulang ke kampung untuk mengikuti acara ini. Kami Ikatan Sosial “Inta Lou Rima” turut mengisi dalam acara terebut.
Sungguh sangat meriah sekali pada acara ini.  Sangat istimewa yang aku rasa adalah, pertama kalinya aku mengenakan Baju Cele khas kampung. Kami sungguh sangat puas. Pada saat itu juga hal yang tak terduga kami sekeluarga bertemu dengan keluarga-keluarga Kakiay yang lainnya, kemudian kami berfoto bersama, setelah berbincang-bincang. Aku juga bertemu dengan salah satu teman masa kecilku. Rasanya seperti mimpi, sekian lama kami tak bertemu, akhirnya kami bertemu juga disana.
Pada malam kunci tahun yaitu tanggal 31 Desember tidak kalah meriah, pesta kembang api. Sungguh sangat luar biasa, luar biasa indah!! Kami juga Badendang bersama masyarakat Negeri Soahuku.
Pada awal bulan Januari 2013 kami diundang oleh Ina Latu (Ibu Raja) Negeri Soahuku untuk mengikuti Makan Patita, Makan Patita ini semacam piknik bersama masyarakat Negeri Soahuku di Pantai Tanjung Kuako, dalam acara ini diisi dengan berbagai perlombaan, dan juga yang selalu ada dalam tiap acara yaitu berjoget (khas kampung) atau yang biasa disebut Badendang. Persaudaraan terbangun pada saat mengadakan Makan Patita. Sungguh sangat luar biasa berkesan, selama ini aku hanya bisa mendengar cerita dari Orang tua, saudara, keluarga mengenai kampung dan adat kami, tapi pada liburan kali ini aku sungguh sangat senang. Sekarang aku menjadi tahu dengan dapat mengalaminya sendiri, tidak hanya bisa mendengar cerita atau hanya bisa membaca saja selama ini mengenai adat istiadat disana. Luar biasa !!!!!
Aku jadi merindukan untuk kembali lagi kesana……


Tidak ada komentar:

Posting Komentar